1. Open source
Open
source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang
membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan
membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan
sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software
tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa
Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis
tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini
dari internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu
Linux.
Keberadaan
open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula
Open source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh
orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open
source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang
memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah
seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di
internet.
Pengembangan
open source software melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru
dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah
berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang
dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah
melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.
Dengan
pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang
disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa
perlu membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan
dengan pola open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat
mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui
internet. Maka tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free
software ini di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa
perlu membayar uang sepeser pun kepada pengembang software tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Open Source
>
Kekurangan dari open source :
Satu
keyakinan bahwa software tidak akan ada masalah adalah keliru, dan
ini adalah sebuah bencana jika kita sudah memakai program open source
untuk semua infrastruktur yang besar, dan ketika menemukan hole atau
bug yang tidak ada yang paham. Maka langkah yang mungkin ditempuh
adalah searching problem solving di forum-forum, tanya sana sini.
Jika tidak ketemu juga, kita bisa-bisa harus menganggarkan dana yang
tidak sedikit untuk mendatangkan jasa konsultan dari pakar open
source tersebut.
Mungkin
untuk skala kecil, anda tidak akan merasakan impack yang diakibatkan.
Namun jika sudah melibatkan sistem yang sudah ada, data-data penting,
kadang manajemen biasanya tidak akan ambil pusing, mencari yang
membayar sedikit mahal diawal, tetapi ada jaminan support dan problem
solving yang akun tabel dari vendor. Dari pada mengorbankan data-data
dan infrastruktur yang sudah terinstal hanya karena berorientasi
penghematan dana di awal.
Open
source sangat erat kaitannya dengan versi dan kestabilan kualitas
softwarenya, ini merupakan celah besar yang ditinggalkan baik
disengaja atau tidak disengaja. Kepastian stabil dan tidak stabil
kadang menjadi keraguan pilihan para petinggi IT untuk memilih
software opensource. Bayangkan saja, versi software yang terinstall
di server anda statusnya masih unstable, bisa dibayangkan bisa
terjadi apa-apa. Dan patch-nya harus menunggu orang yang sukarela
membetulkan masalah yang terjadi itu.
Beberapa
software dikembangkan oleh sebuah komunitas yang mempunya tujuan
khusus, jaminan dan kepercayaan kualitas produk hasil perlu dicompare
dengan produk komersil yang jauh lebih mumpuni dari segala sisi.
>
Kelebihan dari open source :
Perkembangan
dunia komputer makin ramai dan menarik dengan adanya
pendekatan-pendekatan baru dalam pengembangan perangkat lunak
(software). Salah satu yang populer adalah adanya open source, yaitu
source code dari sebuah program atau paket software dapat diperoleh
atau dilihat oleh publik meskipun source code tersebut belum tentu
public domain.
Proyek
open source biasanya bermula dari kebutuhan pribadi. Akan tetapi
ternyata persoalan tersebut juga merupakan persoalan orang banyak
(typical problem). Dari kebutuhan pribadi dan komunitas inilah muncul
proyek open source. Dalam perjalannya banyak aspek non-teknis
(sosial) yang mempengaruhi pengembangan proyek tersebut.
Kegiatan
Open Source biasanya melibatkan banyak orang. Memobolitas banyak
orang dengan biaya rendah (bahkan gratis) merupakan salah satu
kelebihan open source. Kasus Linux, programmer yang terlibat dalam
pengembangan Linux mencapai ribuan orang. Bayangkan jika mereka harus
digaji sebagaimana layaknya programmer yang bekerja di perusahaan
yang khusus mengembangkan software untuk dijual. Kumpulan skill ini
memiliki nilai yang berlipat-lipat tidak sekedar ditambahkan saja.
Untuk
menentukan kesalahan (bugs) dalam software diperlukan usaha yang luar
biasa, menentukan sumber kesalahan ini merupakan salah satu hal yang
tersulit dan mahal. Kegiatan debugging dapat dilakukan secara
paralel. Coding masih merupakan aktivitas yang mandiri (solitary).
Akan tetapi, nilai tambah yang lebih besar datang dari pemikiran
komunitas.
Peningkatan
Kualitas : Adanya peer review meningkatkan kualitas, reliabilitas,
menurunkan biaya dan meningkatkan pilihan (choice). adanya banyak
pilihan dari beberapa programmer membuat pilihan jatuh kepada
implementasi yang lebih baik. Contoh nyata dari hal ini adalah web
server Apache yang mendominasi pasar server web.
Menjamin
Masa Depan Software : Konsep open source menjamin masa depan (future)
dari software. Dalam konsep closed-source, software sangat bergantung
kepada programmer atau perusahaan. Bagaimana jika programmer tersebut
bekerja atau pindah ke perusahaan lain? hal ini tentunya akan
merepotkan perusahaan pembuat software tersebut. Di sisi pembeli juga
ada masalah, bagaimana jika perusahaan tersebut gulung tikar? Nilai
closed-source software akan cenderung menjadi nol jika perusahaan
tersebut bangkrut. Dengan kata lain, “the price a consumer will
payâ€
dibatasi oleh “expected
future value of vendor serviceâ€.
Open source tidak memiliki masalah tersebut.
Bisnis
Open Source : Sebuah produk software memiliki dua nilai (value): use
value dan sale value. Use value merupakan nilai ekonomis yang
diperoleh dari penggunaan produk tersebut sebagai tool. Sementara
sale value merupakan nilai dari program tersebut sebagai komoditi.
2.Close
source
Close
Source merupakan salah satu software perangkat lunak dipublikasikan
tanpa kode sumber.
Secara
umum, itu berarti hanya binari dari program komputer didistribusikan
dan lisensi tidak memberikan akses ke program kode sumber . Kode
sumber dari program tersebut dapat dianggap sebagai rahasia dagang
perusahaan . Akses ke kode sumber oleh pihak ketiga umumnya
memerlukan partai untuk menandatangani perjanjian non-disclosure.
Pada
umumnya program komputer memiliki lisensi atau Hak Cipta yang
melindungi hasil ciptaan itu dari penggunaan yang tidak adil oleh
orang lain. Namun kebanyakan lisensi yang ada sekarang ini khususnya
untuk program komputer yang Close Source mencantumkan klausul-klausul
yang menempatkan pembeli atau pengguna pada posisi yang sangat lemah.
Software
dalam kategori ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa
bagian
:
Operating
System (Sistem Operasi), contoh : Microsoft Windows .
Languages
(Bahasa Pemrograman), contoh : Visual Basic, ASP, Pascal .
Web
Browser, contoh : Internet Explorer .
Aplication
(Aplikasi), contoh : Adobe Photoshop, CorelDraw .
Office
Suites (Aplikasi perkantoran), contoh : Microsoft Office .
Server
Aplication (Server), contoh : ColdFusion, IIS .
Antivirus,
contoh : Norton Antivirus, McAfee .
Games,
contoh : FIFA 2006, Winning Eleven, Spiderman .
Close
source
A.Pengertian
close source
close
source adalah kebalikan dari open source. close source adalah suatu
software yang kode sourcenya tidak dipublikasikan, contohnya adalah
Microsoft Windows, (Bukan berarti closed source disini bahwa hanya
Bill Gate saja yang tahu kode sumber dari OS Windows, dan hanya dia
yang melakukan pengembangan sendirian sampai hari ini, namun kenapa
masih dikatankan close soure? hal ini dikarenakan kode sourcenya
tidak di publikasikan ke umum dan hanya diketahui oleh
pegawai-pegawainya saja atau hanya kelompok tertentu saja yang tahu,
yang dalam hal ini hanya pihak perusahaan Microsoft).
Free
Software
A.Pengertian
free software
Free
software merupakan perangkat lunak bebas adalah tentang kebebasan
para pengguna untuk menjalankan, menyalin, mendistribusikan,
mempelajari, mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. Hal
ini berarti bahwa pengguna program memiliki empat kebebasan yang
mendasar:
Kebebasan
untuk menjalankan program, untuk tujuan apa saja (kebebasan 0).
Kebebasan
untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja, dan mengubahnya
sesuai keinginan anda (kebebasan 1). Akses ke kode sumber program
merupakan suatu prasyarat untuk poin ini.
Kebebasan
untuk mengedarkan salinan dari perangkat lunak, sehingga Anda dapat
membantu sesama (kebebasan 2).
Kebebasan
untuk memperbaiki program, dan mempublikasikan versi perbaikan Anda
ke khalayak umum sehingga orang lain dapat menikmati keuntungannya
(kebebasan 3). Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat
juga.
Suatu
program merupakan perangkat lunak bebas, bila setiap pengguna
memiliki semua dari kebebasan tersebut. Dengan demikian, Anda
seharusnya bebas untuk menyebarluaskan salinan program, baik dengan
atau tanpa modifikasi, secara gratis atau pun dengan memungut biaya
penyebarluasan, kepada siapapun dan dimanapun. Kebebasan untuk
melakukan hal-hal ini berarti (antara lain) bahwa Anda tidak harus
meminta atau pun membayar untuk mendapatkan ijin guna melakukan hal
hal tersebut.
Anda
juga seharusnya memiliki kebebasan untuk membuat modifikasi dan
menggunakannya secara pribadi dalam pekerjaan anda sendiri atau untuk
sekedar bermain main, bahkan tanpa perlu mengumumkan bahwa mereka
(program yang anda modifikasi) ada. Dan jika Anda menerbitkan
perubahan Anda, Anda tidak perlu memberitahu orang tertentu, atau
dengan cara tertentu
Aplikasi
open source adalah program komputer yang lisensinya memberi kebebasan
kepada pengguna dalam menjalankan program tersebut untuk apa saja,
mempelajari dan memodifikasi program tersebut, dan mendistribusikan
penggandaan program asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus
membayar royalti kepada pembuat sebelumnya.
Sehingga
jika para pembuat aplikasi dapat mempelajari, mendistribusikan ulang,
dan mengubah perangkat lunak tersebut, maka perangkat lunak itu akan
berkembang. Inilah yang disebut masyarakat mengembangkannya,
mengaplikasikannya, dan memperbaiki kelemahannya. Dari kita, oleh
kita dan untuk kita bersama.
Mengapa
harus Open Source?
Sebenarnya
tidak harus. Bisa saja kita menggunakan Sistem Operasi MS Windows
yang didalamnya sudah ada Windows Movie Maker. Silakan saja memilih
jalan tersebut.
Hanya
saja, mengapa di sini kita hanya akan membicarakan video editing
dengan aplikasi Open Source karena kita harus memperjuangkan
penggunaan aplikasi Open Source ini.
Sebagaimana
filososi dari Open Source sendiri, yang ujung-ujungnya adalah dari
kita, untuk kita dan oleh kita. Jika bukan kita yang menggunakan,
siapa lagi? Jika bukan kita yang memperjuangkan, siapa lagi?
Dan
dalam proses belajar ini aplikasi open source yang tersedia sudah
lebih dari cukup untuk digunakan. Beberapa alternatif dapat kita
pilih secara gratis, dan tidak cuma satu.
Jika
bisa tidak membayar, kenapa harus membayar?
Daripada
uang hanya dikirim ke pembuat program di luar negeri sana, bukankah
sebagai filmmaker pelajar, sebaiknya uangnya dipakai untuk belajar
membuat film.
Hitung
saja, berapa harga MS Windows? berapa harga Adobe Premiere?
Seandainya kita punya uang pun, alangkah sebaiknya kita bantu negara
untuk menghematnya. Dan tidak hanya berhenti di sini gerakan kita
untuk Open Source. Bikin naskah dengan Open Office yang open Source,
merencanakan jadwal shooting juga demikian. Sebisa mungkin, semuanya
dengan open source, hitung saja berapa jumlah pelajar di Indonesia,
berapa uang yang bisa kita sumbang ke pemerintah?
Hitung
saja jumlah MS Windows dan MS Office di komputer sekolahmu. Sebesar
itulah sebenarnya kita bisa membantu pemerintah.
Bukankah
dengan Windows bajakan bisa murah juga?
Sekolah
kok membajak, pelajar kok membajak.
Mari
kita mulai belajar kita dengan hal-hal yang baik, agar nanti hasilnya
menjadi bai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar